Tuesday, July 12, 2011

Cermat Memilih Buah Dan Sayuran Segar

Sejak duduk di bangku sekolah, kita selalu mendapat pelajaran tentang beragam manfaat gizi untuk kesehatan dengan mengkonsumsi buah dan sayur. Mau diolah dalam aneka bentuk makanan, keduanya tetap memberikan kebaikan bagi tubuh.


Sayangnya, sebelum siap dimakan, Anda sering terbentur kendala bagaimana memilih buah dan sayur yang segar. Dalam kondisi segar dan sehat, niscaya dapat meraih manfaat dari nutrisi yang terkandung di dalam buah dan sayur. Otomotis, buah dan sayu rdalam kategori tersebut juga aman dikonsumsi.

Oleh karena itu, tips pertama adalah cara memilih buah yang sehat dan segar. Berikut adalah daftar check list praktis yang bisa dijadikan panduan sesuai informasi Direktorat Budidaya Tanaman Buah Kementrian Pertanian:

  • Tingkat kematangan yang cukup
  • Buah tampak segar
  • Warna kulit buah cerah
  • Bentuk buah bagus
  • Kulit buah bersih dan mulus
  • Aroma buah harum
  • Tidak ada bekas serangan hama dan penyakit

Kedua, inilah resep efektif untuk memilih sayur mayur yang segar. Secara keseluruhan, serupa dengan memilih buah segar, faktor penting yang perlu diketahui adalah warna cerah, tampak kesat, beraroma segar, dan memilih bentuk yang bagus.

Untuk sayur yang berbentuk daun, pilihlah yang tulang daunnya tampak jelas dan batang daun mudah dipatahkan. Sedangkan untuk sayuran umbi, Anda dapat mencari kulit umbi yang tidak memar, tidak berlubang, fisiknya cukup keras, dan tidak berair. Sedangkan untuk kategori bawang yang segar adalah yang kondisinya tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah serta tidak keriput.

Sebaiknya hindari bila sayur sudah berwarna kusam dan daunnya layu serta warnanya telah menguning. Apalagi jika disertai dengan bentuk fisiknya yang lunak ketika dipegang, layu, berkeriput, dan terlalu berair.

Secara lebih detail, berikut adalah contoh saat Anda membeli sayur brokoli segar. Carilah brokoli dengan kuncup hijau segar, bebas dari perubahan warna dan noda kotoran. Hindari warna daun yang sudah kekuningan, kondisinya sudah lembab di daun dan tunas, serta mengeluarkan bau khas yang kuat.

Serupa dengan memilih brokoli, begitu juga ketika harus membeli wortel segar. Carilah dalam warna oranye cerah, permukaan halus, dan bentuknya padat. Jika kebetulan Anda membeli wortel dengan pucuk daun, pastikan daunnya berwarna hijau. Hindari pula kondisi berubah warna cokelat dan berbintik-bintik kecil. Selamat memilih sayur dan buah segar untuk kesehatan Anda.

Wednesday, May 25, 2011

Tips Antigagal Membuat Pizza

Siapa bilang membuat pizza itu sulit? Anda bisa kok membuatnya sendiri dari dapur rumah. Rasa dan bentuk pizzanya pun sempurna seperti di restoran. Hmmm, menarik bukan? Penasaran cara suksesnya? Yuk, simak tips-tips bikin pizza berikut ini.



  1. Siapkan semua peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan dengan lengkap, seperti bahan adonan, saus, keju, topping, loyang, dan peralatan lainnya. Jangan sampai Anda kebingungan saat membuat pizza karena peralatan dan bahan-bahannya tidak lengkap.
  2. Siapkan peralatan memasak yang komplet, karena peralatan membuat pizza tidak sedikit. Anda membutuhkan penggiling untuk membuat adonan hingga oven untuk memanggangnya.
  3. Bagian dari pizza yang paling dasar adalah adonan kulit. Adonan kulit pizza hanya terdiri dari sedikit bahan, tepung, air, ragi, garam, gula, sedikit minyak, dan jika perlu sedikit rempah-rempah. Semua bahan kulit harus dicampur bersama-sama, diremas-remas, dan diuleni hingga kalis dan rata. Semuanya harus tercampur rata dan halus, supaya menghasilkan adonan kulit dengan tekstur yang lembut dan bentuk yang halus.
  4. Bagian lain dari pizza yang memberikan rasa adalah saus. Saus yang baik dan enak adalah saus yang menggunakan tomat segar atau pasta tomat kalengan.
  5. Bagian lain dari pizza yang tidak kala penting adalah keju. Di dunia ada banyak jenis keju. Memang agak sulit mendapatkan campuran keju yang pas untuk sebuah pizza dengan rasa topping tertentu. Jadi lebih baik pililah keju dengan jenis standard, seperti keju mozzarella.
  6. Terakhir adalah memilih bahan topping. Topping yang paling banyak digunakan adalah paprika, daging, sosis, pipilan jagung, dan beberapa jenis sayuran lain. Jangan lupa gunakan bahan topping yang segar dan tidak layu.
Selamat mencoba dan jika dibutuhkan, ResepRecipe.Com menyediakan aneka resep pizza yang siap dipraktekkan :)

Wednesday, May 18, 2011

Tips Memasak Sayuran Agar Tetap Menyehatkan

Memasak sayur perlu kiat khusus. Salah mengolah, kandungan gizi dan mineral bisa rusak atau menguap sia-sia. Cara sehat yang dianjurkan adalah mengkonsumsi sayuran segar tanpa dimasak. Hanya saja, kadang mencuci sayuran hingga bersih pun tak cukup untuk membunuh bakteri dan kuman yang ada di dalamnya. Lagipula, tidak semua orang cocok makan sayuran mentah. Respon kekebalan tubuh berbeda. Misalnya saja pada ibu hamil yang tubuhnya lebih sensitif. Pada mereka, mengkonsumsi sayuran mentah dapat menjadi hal yang berbahaya.


Dengan demikian, cara paling aman adalah dengan memasak sayuran terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Berikut ini beberapa tips memasak sayur agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.

  • Memanggang
    Kulit sayuran akan menjaga sebagian besar nilai gizi dalam sayur. Saat memanggang, sayuran harus disertai kandungan air tinggi agar tidak mengering. Sayuran dari akar-akaran adalah jenis terbaik untuk dipanggang, seperti kentang, bawang, dan tomat.
  • Mengukus
    Mengolah sayuran dengan mengukus mungkin adalah cara terbaik untuk memasak seluruh tipe sayuran. Cara ini dapat mempertahankan gizi dan mematangkan sayuran dalam waktu singkat.
  • Tekanan tinggi / Presto
    Memasak sayur dalam tekanan tinggi akan menyingkat waktu memasak sehingga dapat menyimpan nutrisi. Masalahnya, jika Anda terlalu lama, sayur akan berubah menjadi lembek. Apalagi semua sayur memiliki tekstur dan kepadatan berbeda, sehingga pastikan jenis sayur dan durasi memasak yang tepat jika menggunakan panci tekanan tinggi. Namun selagi bisa, hindari memasak sayuran dengan presto.
  • Menumis
    Ini salah satu cara cepat memasak sayur di atas penggorengan pipih dengan sedikit minyak sayur. Di atas wajan melengkung pun boleh saja. Tapi ingat, ketika memasak dengan minyak, vitamin larut dalam lemak mungkin berakhir bersama minyak. Ada baiknya jika Anda tidak membuang minyak tersebut.
  • Memasak tanpa air
    Metode ini baik untuk sayur-sayuran berdaun hijau dengan mengandalkan air yang menempel pada daun setelah sayuran dicuci. Cara ini biasanya membutuhkan waktu tiga hingga lima menit.
  • Merebus
    Merebus sayur adalah cara yang paling tidak dianjurkan karena resiko nutrisi hilang sangat besar. Jika Anda harus menggunakan cara ini, tambahkan sayur hanya setelah air mulai mendidih dan masaklah sesingkat mungkin.
Selamat mencoba :)

Monday, January 17, 2011

Gelatin

Sekilas gambar di samping ini seperti agar-agar biasa, tetapi sebenarnya ini berbeda. 
Ini adalah produk dari Gelatin atau yang sering juga disebut Jelly / Jeli. 
Gelatin berasal dari bahasa Latin "gelare" yang artinya membeku. Dibuat dari tulang muda dan kulit hewan yang direbus untuk mendapatkan jelinya yang kental, padat, dan kenyal. Kini gelatin sudah dijual dalam bentuk serbuk seperti